Kamis, 22 Agustus 2013

ORANG BODOH DENGAN UANG 500 NYA

Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata, “Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia” “Apa iya?” jawab pengusaha
Lalu tukang cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan
mengeluarkan lembaran uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu menyuruh Bejo memilih,”Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!” Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 500.
Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata,”Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil.” Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan
pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya, “Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 1000 dan Rp. 500, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp. 500, kenapa tak ambil yang Rp. 1000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 500?”
Bejo pun berkata,”Saya tidak akan dapat lagi Rp. 500 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp. 1000, berarti permainannya akan selesai…”

apa yang dapat kita ambil.?
bahwa tidak semua orang mampu mengetahui kelemahan orang lain, banyak orang yang menganggap dirinya lebih hebat dari orang lain, padahal dia tidak tau siapa orang itu sebenarnya . . . . ^_^

MENGGAMBAR KAMAR MESIN KAPAL


Langkah-langkah menggambar layout kamar
1. Menentukan system penggerak utama yang terdiri dari penentuan mesin induk, jumlah mesin induk yang digunakan dan poros propeller yang digunakan. Pada langkah ini dapat ditentukan panjang poros propeller yang digunakan.
2.   Menentukan diameter propeller untuk mengetahui ketinggian titik pusat poros propeller terhadap base line.
3.   Titik pusat poros pada gear box harus segaris dengan titik pusat poros propeller sehingga dapat ditentukan ketinggian mesin induk terhadap base line.
4.   Menentukan system yang ada di kamar mesin beserta dimensi setiap komponen sehingga dapat diperkirakan penempatannya dalam kamar mesin. Untuk komponen yang berat, diletakkan di bawah untuk menambah stabilitas kapal.
5.   Mengelompokkan komponen suatu system dalam area tertentu untuk memudahkan dalam pemasangan dan perawatan.

Bantalan Pondasi mesin
Kamar mesin adalah kompartemen yang sangat penting pada sebuah kapal. Di tempat inilah terdapat mesin penggerak kapal yang biasanya dinamakan mesin induk atau mesin utama. Di kamar mesin pula terletak sumber tenaga untuk membangkitkan listrik yang berupa generator listrik,pompa-pompa, dan bermacam-macam peralatan kerja yang menunjang pengoperasian kapal.
Mesin induk sebuah kapal dapat merupa motor diesel, motor uap (termasuk tenaga nuklir), turbin gas tergantung dari maksud dan tujuan kapal tersebut dibuat.. Fondasi mesin induk ditentukan berdasarkan tipe dari mesin induk, namun dalam hal ini penulis hanya membatasi pada fondasi untuk motor diesel, dengan alasan bahwa motor diesel terbanyak dipakai.
Konstruksi kamar mesin dibuat khusus karena adanya beban-beban tambahan yang bersifat tetap, seperti berputarnya mesin utama dan mesin lainnya yang menimbulkan getaran

Gambar pandangan atas kamar mesin dibuat berdasarkan pandangan atas dari lantai kamar mesin dan dinamakan gambar rencana tata letak kamar mesin. Gambar-gambar lain yang lebih detail dari kamar mesin berpedoman pada gambar rencana tata letak kamar mesin, misalnya gambar fondasi mesin pompa-pompa, botol angin, keran-keran, dan sistem pipa pada kamar mesin.
Kamar mesin pada kapal-kapal besar biasanya lebih dari dua lantai. Pada lantai pertama atau lantai alas dalam terletak mesin utama dan pada lantai kedua terletak generator pembangkit tenaga listrik. Jumlah generator lebih dari satu, dan umumnya dua atau tiga. Hal tersebut dimaksudkan sebagai cadangan, jika salah satu generatornya rusak atau sedang dalam perbaikan.



PENGELASAN

UMUM

Mengelas adalah suatu proses dimana dua potong logam atau lebih digabungkan menjadi satu (secara tetap) dengan menggunakan suhu yang tinggi. Tenaga panas ini diperlukan untuk mencairkan bahan dasar yang akan disambung dan kawat las sebagai bahan pengisi. Setelah dingin dan membeku akan terjadilaah ikatan yang tetap. Dulu pekerjaan mengelas dilakukan oleh para pandai besi dengan memanaskan kedua logam yang akan disambung sampai mencapai titik cairnya. Kemudian dilanjutkan dengan menempa kedua logam yang sudah disatukan itu diatas sebuah alas. Saat ini, banyak konstruksi yang menggunakan bahan baku logam yang sebagian besar sambungannya dikerjakan dengan cara pengelasan. Dengan cara ini akan dihasilkan sambungan yang lebih kuat dan lebih ringan. Teknologi pengelasan telah berkembang dengan pesat dan ditinjau dari pelaksanaan sambungannya, proses pengelasan dapat diklasifikasikan menjadi pengelasan cair, pengelasan tahanan listrik dan penyolderan.

LAS ASETILEN (las Oksigen- Asetelin) Las asetelin atau las karbit adalah cara pengelasan dengan nyala api dari pembakaran gas asetelin dan zat asam (oksigen, O2) Las ini juga dikenal sebgai metode Oxy-Aceteline, yaitu bila kedua gas tersebut (Asetelin dan O2) dicampur menjadi satu dalam jumlah yang sesuai dan dinyalakan maka dalam waktu singkat akan menghasilkan panas tinggi.sehingga dapat mencairkan logam. Untuk memperoleh nyala pembakaran yang baik perlu pengaturan campuran gas yang terbakar. Jika gas O2 ditambah, maka akan dihasilkan suhu yang sangat tinggi , lebih tinggi dari suhu titik lebur baja atau metal lainnya sehingga dalam waktu sekejap mampu mencairkan logam tersebut yang cukup tebal. Oleh karena itu, jenis las ini sangat baik untuk memotong logam.

PEMASANGAN PERALATAN LAS ASETILEN Gas asetilen yang akan digunakan untuk pengelasan dapat diperoleh dengan membuat sendiri dengan generator asetilen atau langsung memakai gas yang sudah tersimpan dalam tabung asetilen. Berdasarkan sumber gas asetilen yang digunakan, pengelasan dapat dilakukan dengan cara dengan pengantar tabung asetilen dan dengan generator asetilen.

Selasa, 20 Agustus 2013

PEKERJAAN DASAR LOGAM



JENIS DAN SIFAT BAHAN
1.           Logam Ferro
Logam ferro adalah  besi karbon atau baja karbon yang unsur dasarnya terdiri dari unsur besi (Fe) dan karbon (C) ditambah unsur bawahan yaitu : Silisium (Si), Mangan (Mn), Fosphor (P) dana Sulfur (S), dimana unsur – unsur bawahan tersebut sangat mempengaruhi sifat dari logam ferro, sehingga prosentase dari unsur bawahan harus dibatasi.
Baja adalah logam yang dihasilkan dari pengolahan lanjut besi kasar pada dapur konventer Siemens Martin atau dapur listrik, dimana hasil pengolahan dari dapur–dapur tersebut menghasilkan baja karbon yang mempunyai kandungan karbon maksimum 1,7 %..
Menurut penggunaannya, baja dapat dibedakan antara lain :

A. Baja konstruksi
Baja jenis ini mempunyai kekerasan yang agak rendah karena kadar zat arangnya yang rendah, hanya sampai 0,3%, kekuatan tarik rendah, tetapi regangan agak besar. Baja ini dipakai untuk konstruksi, karena zat arngnya rendah maka baja jenis ini tidak dapat dikeraskan, akan tetapi dapat dilas dengan bail.

B. Baja mesin
Baja mesin mempunyai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan baja jenis konstruksi, kadar zat arangnya juga lebih tinggi yaitu antara 0,3 - 0,6%, kekutan tariknya tinggi tetapi regangannya rendah. Baja ini dipergunakan untuk berbagai komponen mesin, seperti poros engkol, batang penggerak, mur, baut, dan lai-lain. Karena kadar zat arngnya yang tinggi maka baja jenis ini dapat dikeraskan.

C. Baja Perkakas
Baja jenis ini mempunyai kekuatan tarik dan batas regang yang lebih tinggi, karena mempunyai kandungan zat arang yang tinggi, yaitu antara 0,6 – 1,5%, akan tetapi regangannya kecil. Baja ini diperuntukkan perkakas, seperti alat pukul, pahat, alat tumbuk, setempel dan lain-lain. Baja perkakas dapat disepuh keras dengan baik karena mempunyai kadar zat arang yang tinggi.



2.  Logam Non-Ferro
Logam non-ferro yaitu logam yang berbentuk bukan dari unsur dasarnya besi (Fe) dan karbon (C).
Berdasarkan penggunaan dan siftnya, logam non-ferro dapat digologkan sebagai berikut :
A.   Logam non-ferro berat sebagai paduannya, antara lain:
1). Tembaga
Kekuatan tarik tembaga adalah kira-kira 200 N/mm².
Tembaga mempunyai kekuatan listrik yang lebih besar dan suhu yang lebih rendah, tahan terhadap korosi,  oleh karena itu tembaga merupakan bahan yang baik untuk teknik pendingninan, pelapisan baja, dan lain-lain.

2). Timbel
Timbel mempunyai masa jenis 11,3 x 10 kg/m³ kg/m³, dengan titik lumer rendah sekitar 327ºC, timbel tahan terhadap korosi dan bersifat lunak, biasa digunakan sebagai gelang packing, pelapis baja, pipa saluran air, penutup atap dan lain-lain.

3). Timah
Timah mempunyai titik lumer sekitar 232 ºC, timah merupakan logam lunak dan tahan korosi. Dari paduan timah biasa disebut stanol dan britania. Stanol adalah kertas perak (paduan timah dan timbel) yang berfungsi sebagai pembungkus makanan, sdangkan britania adalah paduan timah dan antonym, untuk pembuatan barang logan rumah tangga.

B.   Logam non-ferro berat sebagai unsur paduannya, antara lain:
1). Seng
Seng adalah logam yang rapuh pada suhu dibawah 100ºC dan diatas 150ºC. seng juga tahan kororosi karena lapisan kuat oksida seng. Digunakan untuk pelapis atap, pipa pembuangan, dan lain-lain, dengan cara termis maupun galvanisasi.

2). Antimon
Antimon adalah logam yang tahan korosi tapi keras dan rapuh, logam ini mempunyai sifat mengembang saat membeku dan membuat paduan menjadi keras. Dengan dua sebab ini maka antimon digunakan sebagai unsure paduan non-ferro, antara lain logam putih, britania dan timbel keras.

3). Perak
Perak merupakan loga mulia, tahan terhadap korosi dan lunak tapi tahan terhadap sifat kimia. Perak banyak digunakan dalam teknik kimia, karena harganya yang mahal maka perak digunakan pada penggunaan yang istimewa, seperti kawat lumer, kontak dalan sakelar dan lain-lain.
  
4). Kadmium
Kadmium adalah tahan korosi, digunakan untuk pelapis/penutup baja dengan jalan galvanisasi. Sebagai unsure paduan cadmium mempunyai sifat dapat menurunkan titik lumer, digunakan sebagai unsure paduan dalan paduan non-ferro, antara lain dalam timah pateri dan  paduan bismuth.

C.   Logam non-ferro ringan sebagai paduannya, antara lain:
1). Aluminiun
Aluminium adalah logam lunak liat, tahan terhadap korosi. Kekuatan tariknya adalah berkisr 100 N/mm² , dengan masa jenisnya yang relativ rendah yaitu 2,7x10³ kg/m³. Aluminium banyak dipakai, diantaranya : bangunan kapal udara, bangunan kapal laut, bangunan karoseri, teknik mobil dan lain-lain. Karena masa jenisnya yang rendah maka aluminium merupakan material penting dalam teknik listrik, teknik mesin dan proses. Paduan aluminium disebut silisum dan durasin, sebagai unsure paduan aluminium akhirnya digunakan sebagai paduan non-ferro.

2). Magnesium
Magnesium adalah logam lunak dengan masa jenis yang rendah, yaitu sekitar 1,7 x 10 kg/m³. Oleh karena itu magnesium juga hampir seperti aluminium adalah bahan penting dalam bangunan kapal udara, kapal laut, teknik listrik, teknik mesin dan sebagainya. Magnesium juga tahan terhadap korosi, berkat adanya lapisan kuat oksida maknesium. Titik didih dari maknesium adalah rendah, sekitar 800ºC. 

D.   Logam non-ferro berat sebagai unsur paduan dalam baja, antara lain:
1). Nikel
Nikel adal logam keras dan liat, biasa dipakai untuk gelang paking. Dari paduan nikel dihasilkan monel dan nikhrom. Monel adalah paduan nikel dengan tembaga, sedangkan monel adalah paduan nikel denga chrom, keduanya biasa dipakai untuk bagian mesin dan listrik.
Sebagai unsure paduan dalam baja konstruksi dan baja mesin, nikel memperbaiki kekuatan tarik, tahan korosi, tahan panas dan sifat magnitnya.

2). Chrom
Chrom adalah logam keras, rapuh dan than korosi berkat lapisan oksida lapisan chrom. Chrom digunakan untuk pelapis logam lain, untuk bahan sepuh chrom dan lain-lain. Penyepuhan chrom antara lain dilaksanakan pada pelapis silinder motor untuk menghambat keausan.

3). Molibden
 Molibden adalah logam keras dan liat , sifat liatnya bias untuk menarik molibden menjadi kawat, karena mempunyai sifat gaya pegas yang tetap pada suhu tinggi maka digunakan sebagai kawat penunjang dalam lampu pijar lsitrik. Sebagai unsure paduan dalam baja konstruksi dan baja mesin, molibden dapat memperbaiki kekuatan jajar.

4). Wolfram
Wolfram adalah logam keras, titik lumernya tinggi yaitu sekitar 3400ºC, digunakan sebagai kawat pijar dalam lampu pijar listrik. Wolfram juga sebagai unsure paduan dalam baja perkakas, karena bias memperbaiki ketahanan ausnya dan sifat tahan hangatnya.